Sunday, December 14, 2008

Andai kau tahu ...

Guru kimia organik yang bernama ibu Diah paling pantang kalau saat beliau menerangkan ada yang tidak memperhatikan. Ibu guru ini punya kebiasaan melontarkan pertanyaan kepada murid yang berani menatap matanya, makanya setiap beliau mengajar semua murid selalu (berpura pura) memperhatikan papan tulis.
Oh iya kebiasaan lain di kelasku 3 IPA 4, kalau pertanyaan tidak bisa dijawab oleh teman-temanku akhirnya selalu dimuntahkan kepadaku. Untungnya sejauh ini bisa kuatasi.
Kali ini pertanyaannya sangat sukar, aku panik sekali, tanya kanan-kiri, depan-belakang, takut terkena muntahan pertanyaan, untungnya Eko yang Ketua OSIS tahu jawabannya, ditulisnya di secarik kertas untuk kupelajari.


Teman sebelahku berbisik bahwa bu Diah menatapku, artinya sudah saatnya pertanyaan itu jadi milikku. Beliau menunggu tatapanku sementara aku selalu menghindarinya, serasa pertempuran udara tengah berlangsung, bak dog-fight layaknya, bu Diah pemburu sedang aku mangsanya. Mataku menjelajah kemana mana lihat papan tulis, catatan, pura pura membetulkan bolpen, dll, sementara si pemburu berpegalaman berjalan di koridor kelas menanti dengan sabar, sampai akhirnya mataku tak sengaja menatapnya, aha, kena kau, mungkin begitu pikirnya.

“Iya ........ kamu” tatapannya yang tajam seolah mengancamku untuk segera menjawab.
Ceritanya bisa ditebak, aku bisa menjawab pertanyaannya, giliran bu Diah bingung sediri.
“Jadi heran, yang memperhatikan nggak mengerti, justru yang saat dijelaskan ngobrol sana sini mana matanya jelatan kesana kemari malah bisa” katanya.
Bu Diah, andai kau tahu .............................

No comments: