Sunday, December 14, 2008

Kepala Sekolahku perhatian sekali


Aku hari ini giliran piket harus mengambil kapur di kantor, di luar kelas, 2 IPA 8 ,yang biasanya ramai kok kali ini sunyi senyap, saat aku keluar kelas langsung berhadapan dengan bu Hilma, pantas saja koridor sunyi.
Ibu Kepala Sekolah ini meminta penjelasan mengapa aku keluar kelas, dan meminta segera kembali setelah mengambil kapur.
Sebelum memasuki kelas bu Hilma menanyakan namaku, temanku satu kelas iba karena namaku dicatat Kepala Sekolah, padahal belum tentu maksudnya buruk kan?
Sejak itu setiap berpapasan dengannya aku selalu memberi salam dan tersenyum sebaliknya ibuku ini selalu berkata “Kamu pasti .....” ditambah dengan menyebut namaku dengan fasih. Bangga deh dikenal Kepala Sekolah.
Suatu saat di dalam jam pelajaran sekolah, melalui guru piket bu Hilma memanggilku, gempar satu kelas dibuatnya, ada apakah gerangan?
Rupanya ibuku ini memperhatikan prestasi belajarku yang sudah tidak gamang lagi dengan metode pembelajaran di sma, pembicaraan lain tidak perlu aku tuliskan, takut dibilang ujub. Senang ya punya Kepala Sekolah yang perhatian.
Ternyata aku dipanggil beliau tidak hanya sekali, kali kedua setelah bu Hilma mengetahui kelas kami akan mengadakan pertunjukan pada acara perpisahan kelas 3, drama musikal Mencari Tempat Berpijak judulnya.
Ibuku menawarkan pakaian koleksi sekolah yang berbagai model, ukuran dan warna supaya menghemat pengeluaran, objektifnya.
Ketika amanah tersebut kusampaikan kepada temanku, mereka terpeganggah
“Apaaaa ..........??? Kita manggung gaya diskoan pake kebaya ...???????????”.

No comments: